TENTANG SAYA

Senin, 30 November 2009

Saya lahir di kota kecil, kampung pelosok ujung barat gresik beberapa tahun silam, dulunya imut sekarang tambah imut, yang dulunya bandel sekarang Al-Hamdulillah sudah agak mendingan, dalam perjalanan yang penuh dengan aral, rintangan, ujian, godaan, serta tantangan ini diri ini pernah berada pada lingkungan yang sulit dan proses kehidupan yang sulit seperti layaknya anda. kadang susah kadang senang....

Sekolah Dasar di SDN Lowayu kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, meneruskan di Madrasah Tsnawiyah di desa yang sama, dan melanjutkan SMA di SMU A.Wahid Hasyim PP. Tebu Ireng (Yayasan Pondok Pesantren Miliknya KH. Hasyim Asy'ari kakek dari GUSDUR) yang cuman hanya 1 tahun, karena agak sedikit bandel plus tidak begitu kerasan akhirnya pindah ke SMU Laboratorium UM Malang (Lab. School Malang), dan bertempat tinggal di Asrama PP. Miftahul Hudha selama 2 tahun. 

1. Pernah mengikuti Cerdas Cermat "MATEMATIKA" tingkat SMU se-Kodya   
    Malang (utusan SMU Lab.)

2. Pernah megikuti Olympiade Matematika tingkat SMU IPA se-Jawa Timur
   (utusan SMU Lab. atas undangan UNIBRAW)


Setelah lulus SMA..... ternyata bandel aku tidak kunjung padam, sehingga untuk menemukan jati diri sebagai hamba Allah SWT diri ini pernah melanglang buana menelusuri samudra pemikiran dan perenungan sehingga tidak langsung kuliah,cita-cita kandas.........melihat 2 saudaraku yang sudah wisudah, hatiku tersentak....kenapa kok ndak dari dulu aja kuliah, tetapi kalau kita kembali kepada rencana Allah SWT pastilah Maha Sempurna, rencana manusia tidaklah sempurna tetapi kita harus tetap berusaha menjadi manusia yang bijaksana dan bersahaja.


By : Mohammad Sholik Sy.

Baca Selengkapnya...... Read more...

WISATA BAHARI LAMONGAN (WBL)

Minggu, 29 November 2009


Terletak di pesisir utara Pantai Jawa, tepatnya di kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan – Jawa Timur, Wisata Bahari Lamongan (WBL) menawarkan oase tersendiri bagi wisatawan. Berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pengembangan objek wisata yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok.



Memadukan konsep wisata bahari dan dunia wisata dalam areal seluas 11 hektare, WBL siap memanjakan pengunjung dengan konsep one stop service mulai jam 08.30-17.30 WIB setiap harinya. Didukung pula dengan hadirnya 3 wahana baru setiap tahunnya.


Selain itu tersedia pula fasilitas pendukung seperti Pasar Hidangan, Pasar Wisata, Pasar Buah dan Ikan serta fasilitas umum lain seperti Mushola, Klinik, ATM, Tempat Menyusui Ibu & Bayi, Toilet, Tempat Parkir dan lain sebagainya.

Terhubung dengan Tanjung Kodok Beach Resort dan Maharani Zoo & Goa, menjadikan perjalanan wisata anda semakin nyaman dan berkesan.

Baca Selengkapnya...... Read more...

PANTAI DALEGAN GRESIK (WISID)



      Pantai Dalegan terletak di wilayah barat Kabupaten Gresik, tepatnya di Kecamatan Panceng yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan. Dari Gresik kota berjarak sekitar 40 km. Setelah dari Sidayu dan melewati hutan jati Panceng ada papan penunjuk arah menunjukkan wisata Pantai Dalegan, dari jalan arteri masuk ke utara sekitar 1 km sudah sampai di lokasi.
Untuk masuk lokasi wisata ini, di pintu loket anda cukup membayar Rp 2.500,- per orang, murah meriah bukan? Dan kalau anda membawa kendaraan maka anda juga ditarik uang parkir.

Setelah melewati pintu masuk, anda langsung disambut hembusan angin laut pantai ini. Setelah memarkir kendaraan, anda bisa jalan-jalan di pantai berpasir putih ini, atau duduk bersantai di tepi pantai karena di sana ada banyak kursi panjang terbuat dari kayu yang ada di bawah pohon rindang. Setahu saya semua pantai itu panas, tapi karena anginnya yang cukup kencang plus kita duduk di bawah pohoh, suasananya jadi sejuk… :)
Bagi yang ingin bermain air atau membuat istana pasir, bisa anda lakukan di sini. Kalau ingin bermain air ke tengah pantai, berrenang, ada persewaan ban pelampung yang bisa digunakan agar kita tetap mengambang di air. Selain ikan, di pantai Dalegan terdapat juga binatang ubur-ubur, bagi yang alergi kalau disengat binatang ini bisa gatal-gatal.

Dari catatan saya ketika mengunjungi pantai Dalegan beberapa waktu lalu, pantai ini sebenarnya tidak cukup panjang. Sehingga pemandangan atau objek wisata yang bisa dinikmati rasanya kurang, harusnya di tempat ini dibangun wahana permainan atau fasilitas lain yang menarik. Selain itu, lahan parkir seharusnya di tempatkan di luar lokasi pantai agar tempat wisata ini terkesan luas.

Dari karcis tanda masuk yang saya dapat, Pemda  Gresik menetapkan wisata ini dalam Perda nomor 15 tahun 2003 dengan nama Wisata Segoro Indah Dalegan (WISID).

Baca Selengkapnya...... Read more...

PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) -Ilustrasi Singkat


PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

adalah pabrik semen yang terbesar di Indonesia. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Sampai dengan tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Pemerintah RI 51,01%, Masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%. Pada Tanggal 27 Juli Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham CEMEX S.S de. C.V pada Blue valley Holdings PTE Ltd. Sehingga komposisi kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi Pemerintah RI 51,01%, Blue Valley Holdings PTE Ltd 24,90%, dan masyarakat 24,09%. Saat ini kapasitas terpasang Semen Gresik Group (SGG) sebesar 16,92 juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar 46% pangsa pasar semen domestik. PT Semen Gresik (Persero) Tbk memiliki anak perusahaan PT. Semen Padang (Persero) dan PT. Semen Tonasa (Persero). Semen Gresik Group merupakan produsen semen terbesar di Indonesia

Produk

  1. Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain : bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya.
  2. Semen Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
  3. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.
  4. Semen Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbang pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
  5. Special Blended Cement (SBC). Semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
  6. Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.

Lokasi pabrik

Lokasi pabrik sangat strategis di Sumatera, Jawa dan Sulawesi menjadikan Semen Gresik Group (SGG) mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor dan toko-toko. Selain penjualan di dalam negeri, SGG juga mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar.
  1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 4 (empat) pabrik semen, kapasitas terpasang 5,24 juta ton semen pertahun berlokasi di Indarung, Sumatera Barat. Semen padang memiliki 5 pengantongan semen, yaitu : Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan Ciwandan.
  2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 3 pabrik dengan kapasitas terpasang 8,2 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik.
  3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 3 pabrik semen, kapasitas terpasang 3,48 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 7 (tujuh) pengantongan semen, yaitu : Biringkasi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Bitung, Palu, Ambon, Celukan Bawang, Bali.

Sertifikasi dan manajemen

Dalam menghadapi tantangan era globalisasi pasar bebas, maka SGG telah menerapkan sistim manajemen dan mendapatkan beberapa sertifikat sebagai berikut:
  1. Sistim Manajemen Mutu SNI 19-9001-2001 dan ISO 9001:2000, sertifikat No. ID03/0267 dari SGS sejak Mei 1996.
  2. Sistim Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004, sertifikat no GB01/19418 dari SGS sejak Februari 2001.
  3. Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Sejak 1999 dan OHSAS 18001:2007 sejak bulan Nopember 2007 dari SGS.
  4. Memperoleh Sertifikat Akreditasi Laboratorium Pengujian Bahan dari KAN yang telah menerapkan secara konsisten ISO/IEC 17025:2000 sejak Nopember 2002 dan ISO/IEC 17025:2005 sejak Maret 2007.
  5. API Monogram Sertifikat no. 10A-0044 dari American Petroleum Institute New York.
Semua Sistim Manajemen diatas diimplementasikan dengan mensyaratkan Management Continous Improvement dan penerapan Sub Sistem Manajemen meliputi :
  • Gugus Kendali Mutu (GKM)
  • 5 R
  • Sistim Saran (SS)
  • Total Productive Maintenance (TPM)

Komposisi pemegang saham pertanggal 29 September 2006

  • Pemerintah Indonesia 51%
  • masyarakat 23,5%
  • Blue VAlley (Rajawali Grup)24,9%.
  • Cemex S.A. de C.V. (Meksiko) 0,6%.




Baca Selengkapnya...... Read more...

PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) SEJARAH

RIWAYAT SINGKAT


PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pad atanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%.

Pada bulan September 1995. Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan Semen Tonasa, yang kemudian dikenal dengan nama Semen Gresik Group (SGG). Total kapasitas terpasang SGG sebesar 8.5 juta ton semen per tahun.

Pada tanggal 17 September 1998. Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG sebesar 14% melalui penawaan terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%,dan Cemex 14%.
Pada tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%.

Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A. de C.V. pada Blue Valley Holdings PTE Ltd.. sehingga komposisi kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%.

Kapasitas terpasang riil SGG sebesar 16.92 juta ton semen per tahun, dan menguasai 46% pangsa pasar semen domestik.

TAHUN 1991

PT Semen Gresik (Persero) Tbk. (Perseroan) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama yang menjual sahamnya kepada masyarakat (go public) dengan melakukan penawaran umum atas 40.000.000 (empat puluh juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1.000,00 (seribu Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran Rp. 7.000,00 (tujuh ribu Rupiah) setiap saham.

Dana hasil Penawaran Umum,seluruhnya dipergunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan dana pembangunan pabrik semen baru di Tuban, Jawa Timur, dengan kapasitas 2,3 juta ton semen per tahun, dan untuk Proyek Optimalisasi Pabrik II Gresik untuk meningkatkan kapasitas dari 1 juta ton semen per tahun menjadi 1,3 juta ton semen per tahun serta meningkatkan efisiensi pemakaian tenaga listrik dan bahan bakar.

Pada tangal 8 Juli 1991, Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Susunan Modal Saham Perseroan setelah penawaran umum pada saat itu adalah sebagai berikut :

Keterangan
Total Shares
Nominal (Rp. 000)
% Ownership
Authorized Capital
500.000.000
500.000.000

Issued and Paid up Capital
148.288.000
148.288.000

The Goverment of Republic Indonesia
108.288.000
108.288.000
73.10
Public
40.000.000
40.000.000
26.90
Number of shared being listed
148.288.000
148.288.000
100.00
Shares in Portepel
351.712.000
351.712.000


TAHUN 1995

Pada tahun 1995 perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham sejumlah 444.864.000 (empat ratus empat puluh empat juta delapan ratus enam puluh empat ribu) dengan nilai nominal Rp. 1000,00 (seribu rupiah) setiap saham.
Para pemegang saham Perseroan berhak untuk membeli saham baru dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I tersebut dengan ketentuan setiap 1 (satu) saham yang dimiliki, berhak membeli 3 (tiga) saham baru dengan harga Rp. 3.275,00 (tiga ribu dua ratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap saham.
Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I adalah sebagai berikut :              
  1. Sekitar 74% dipergunakan untuk membiayai pengalihan 100% saham milik Negara Republik Indonesia di PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa, dengan totalnilai transaksi sebesar Rp. 1.063.929.600.000,00.
  2. Sekitar 5% dipergunakan untukmenambah penyertaan modal Perseroan di PT Semen Padang yang digunakan PT Semen Padang untuk membayar sebagian hutang modal kerjanya.
  3. Sekitar 21% dipergunakan untuk membiayai proyek perluasan yang dilakukan oleh Perseroan (Tuban II dan Tuban III) dan PT Semen Padang (Indarung V).
Setelah dilaksanakannya seluruh Hak Memesan Efek terlebih Dahulu yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I tersebut, maka susunan pemodalan Perseroan secara performa sebagai berikut : 
Keterangan 
 Jumlah Saham
 Nominal (Rp.000)  
% Kepemilikan
Modal Dasar
741.440.000 
741.440.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh
593.152.000
593.152.000

Saham Dalam Portepel
148.288.000
148.288.000


TAHUN 1997


Berikut Struktur Pemodalan dan Susunan Kepemilikan Saham setelah Penawaran Umum Terbatas I, berdasarkan pada Official Meeting Report (BAR) No.118/1997:
Keterangan
Jumlah Saham
Nominal (Rp. 000)
% Kepemilikan
Modal Dasar
741.440.000
741.440.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh
593.152.000
593.152.000

Negara Republik Indonesia
385.582.600
385.582.600
65.00
Masyarakat
207.569.400
207.569.400
35.00
Jumlah Modal Yang Disetor
593.152.000
593.152.000
100.00
Saham Dalam Portepel
148.288.000
148.288.000


TAHUN 1998

Berikut susunan Pemegang Saham per tanggal 4 November 1998 berdasarkan surat Perseroan No 5511/HK.02.00/21010/11.98 tanggal 12 Nopember 1998 tentang Laporan Kepemilikan Efek yang mencapai 5.00% atau lebih dari Saham yang ditempatkan dan Disetor Penuh:
Keterangan
Jumlah Saham
Nominal (Rp. 000)
% Kepemilikan
Modal Dasar
2.000.000.000
2.000.000.000

MOdal Ditempatkan & Disetor Penuh
593.152.000
593.152.000

Negara Republik Indonesia
302.540.600
302.540.600
51.01
Cemex Asian Investment
83.042.000
83.042.000
14.01
Norbak Inc.
33.969.100
33.969.100
5.73
Masyarakat
173.600.300
173.600.300
29.26
Jumlah Modal Yang Disetor
593.152.000
593.152.000
100.00
Saham Dalam Portepel
1.406.848.000
1.406.848.000


TAHUN 2000

Berikut Struktur Pemodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2000:
Keterangan
  Jumlah Saham
Nominal (Rp. 000)
% Kepemilikan
Modal Dasar
2.000.000.000
2.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh
593.152.000
593.152.000

Negara Republik Indonesia
302.540.600
302.540.600
51.01
Cemex Asian Investment
151.440.000
151.440.000
25.53
Masyarakat
139.171.400
139.171.400
23.46
Jumlah Modal Yang Disetor
593.152.000
593.152.000
100.00
Saham Dalam Portepel
1.406.848.000
1.406.848.000


TAHUN 2006


Berikut Struktur Pemodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2006:
Keterangan
  Total Saham
Nominal (Rp. 000)
% Kepemilikan
Government of Republic Indonesia
302.540.600
302.540.600
51.01
Blue Valley Holdings Pte. Ltd.
147.694.848
147.694.848
24.90
Deutsche Bank AG, London 201930.40.02
19.131.631
19.131.631
3.32
Public
123.784.921
123.784.921
20.88
Total
593.152.000
593.152.000
100.00

Baca Selengkapnya...... Read more...

PETROKIMIA GRESIK

Sabtu, 28 November 2009

Petrokimia Gresik adalah salah satu perusahaan Pupuk terbesar di indonesia, perusahaan ini berada di jantung kota gresik yang luas produksinya sangat luas, hal ini guna memperbesar produksi untuk keperluan petani yang begitu besar.

Salah satu produknya adalah Phonska, Urea, ZA, SP36 dan lain-lain:

Url
: http://www.petrokimia-gresik.com

Status
: State-Owned

Establish at
: 1972

Head Office
Address: Jl. Jend. A. Yani, P.O. BOX 2, Gresik -
Kota:
Propinsi: Jawa Timur
Telp: (031) 398 2100, 398 2200
Telex: 31477 PETROG IA
Fax: (031) 398 1722

Jakarta Representative
Address: Jl. Tanah Abang III No. 16 Jakarta 10160
Telp: (021) 344 6459, 344
Telex: 44237 PETROJ IA
Fax: (021) 384 1994

President Commissioner
: Dr. Ir. Ato Suprapto, MSc

Commissioner
: Ir. Teddy Setiadi

Commissioner
: Drs. Suhendro Bakri, MA

Commissioner
: Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol, MA

Commissioner
: Drs. Kresnayana Yahya, MSc

President Director
: Ir. Arifin Tasrif, MM

Production Director
: Ir. Musthofa

Technical & Development Director
: Ir. Firdaus Syahril

Marketing Director
: Ir. Bambang Tjahjono, SE, MM, BAT

HRD & General Affair Director
: Ir. Bambang Setiobroto, SH, MH

Finance Director
: Drs. T. Nugroho Purwanto, Ak

Amount of Plants
2000 Phonska 300,000.00 (NPK)
1994 Urea Petro 460,000.00 (Urea)
1994 Urea Petro 445,000.00 (Ammonia)
1986 ZA Unit 3 200,000.00 (ZA/AS)
1984 ZA Unit 2 250,000.00 (ZA/AS)
1983 SP36 Unit 2 500,000.00 (TSP/SP36)
1979 SP36 Unit 1 500,000.00 (TSP/SP36)
1972 ZA Unit 1 200,000.00 (ZA/AS)

Capacity per Annum
Urea
: 460,000 tons
Ammonia
: 445,000 tons
SP-36
: 1,000,000 tons
ZA (AS)
: 650,000 tons
NPK
: 300,000 tons

Baca Selengkapnya...... Read more...

SUNAN GIRI

Rabu, 25 November 2009


Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Ia lahir di Blambangan tahun 1442. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudra. Ia dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik.

Silsilah


Beberapa babad menceritakan pendapat yang berbeda mengenai silsilah Sunan Giri. Sebagian babad berpendapat bahwa ia adalah anak Maulana Ishaq, seorang mubaligh yang datang dari Asia Tengah. Maulana Ishaq diceritakan menikah dengan Dewi Sekardadu, yaitu putri dari Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir kekuasaan Majapahit.

Pendapat lainnya yang menyatakan bahwa Sunan Giri juga merupakan keturunan Rasulullah SAW; yaitu melalui jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rummi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal (Jalaluddin Khan), Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), Maulana Ishaq, dan 'Ainul Yaqin (Sunan Giri). Umumnya pendapat tersebut adalah berdasarkan riwayat pesantren-pesantren Jawa Timur, dan catatan nasab Sa'adah BaAlawi Hadramaut.

Kisah

Sunan Giri merupakan buah pernikahan dari Maulana Ishaq, seorang mubaligh Islam dari Asia Tengah, dengan Dewi Sekardadu, putri Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir Majapahit. Namun kelahirannya dianggap telah membawa kutukan berupa wabah penyakit di wilayah tersebut. Dipaksa untuk membuang anaknya, Dewi Sekardadu menghanyutkannya ke laut.

Kemudian, bayi tersebut ditemukan oleh sekelompok awak kapal (pelaut) dan dibawa ke Gresik. Di Gresik, dia diadopsi oleh seorang saudagar perempuan pemilik kapal, Nyai Gede Pinatih. Karena ditemukan di laut, dia menamakan bayi tersebut Joko Samudra.

Ketika sudah cukup dewasa, Joko Samudra dibawa ibunya ke Surabaya untuk belajar agama kepada Sunan Ampel. Tak berapa lama setelah mengajarnya, Sunan Ampel mengetahui identitas sebenarnya dari murid kesayangannya itu. Kemudian, Sunan Ampel mengirimnya dan Makdhum Ibrahim (Sunan Bonang), untuk mendalami ajaran Islam di Pasai. Mereka diterima oleh Maulana Ishaq yang tak lain adalah ayah Joko Samudra. Di sinilah, Joko Samudra, yang ternyata bernama Raden Paku, mengetahui asal-muasal dan alasan mengapa dia dulu dibuang.

Dakwah dan kesenian

Setelah tiga tahun berguru kepada ayahnya, Raden Paku atau lebih dikenal dengan Raden 'Ainul Yaqin kembali ke Jawa. Ia kemudian mendirikan sebuah pesantren giri di sebuah perbukitan di desa Sidomukti, Kebomas. Dalam bahasa Jawa, giri berarti gunung. Sejak itulah, ia dikenal masyarakat dengan sebutan Sunan Giri.

Pesantren Giri kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa, bahkan pengaruhnya sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan kecil yang disebut Giri Kedaton, yang menguasai Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi sampai akhirnya ditumbangkan oleh Sultan Agung.

Terdapat beberapa karya seni tradisional Jawa yang sering dianggap berhubungkan dengan Sunan Giri, diantaranya adalah permainan-permainan anak seperti Jelungan, Lir-ilir dan Cublak Suweng; serta beberapa gending (lagu instrumental Jawa) seperti Asmaradana dan Pucung.

Baca Selengkapnya...... Read more...

SUNAN MAULANA MALIK IBRAHIM


Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapura, kota Gresik, Jawa Timur

Asal keturunan

Tidak terdapat bukti sejarah yang meyakinkan mengenai asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa ia bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan masyarakat kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari Maghrib, atau Maroko di Afrika Utara.

Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma menyebutnya dengan nama Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, yang mengikuti pengucapan lidah Jawa menjadi Syekh Ibrahim Asmarakandi. Ia memperkirakan bahwa Maulana Malik Ibrahim lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14.

Dalam keterangannya pada buku The History of Java mengenai asal mula dan perkembangan kota Gresik, Raffles menyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu Raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans lainnya di Desa Leran di Jang'gala".

Namun demikian, kemungkinan pendapat yang terkuat adalah berdasarkan pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa ia berasal dari Kashan, suatu tempat di Iran sekarang.


Terdapat beberapa versi mengenai silsilah Maulana Malik Ibrahim. Ia pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW; melalui jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husain (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim

Penyebaran agama

Maulana Malik Ibrahim dianggap termasuk salah seorang yang pertama-tama menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, dan merupakan wali senior diantara para Walisongo lainnya.Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali ialah desa Sembalo, sekarang adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Ia lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa bagian timur, dengan mendirikan mesjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.

Pertama-tama yang dilakukannya ialah mendekati masyarakat melalui pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Ia tidak menentang secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak masyarakat yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.

Sebagaimana yang dilakukan para wali awal lainnya, aktivitas pertama yang dilakukan Maulana Malik Ibrahim ialah berdagang. Ia berdagang di tempat pelabuhan terbuka, yang sekarang dinamakan desa Roomo, Manyar. Perdagangan membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula turut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.

Setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak masuk Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada saat Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat.

Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan tempat mendidik pemuka agama Islam di masa selanjutnya. Hingga saat ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam berabad-abad yang silam. Setiap malam Jumat Legi, masyarakat setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau haul juga diadakan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasi makamnya. Pada acara haul biasa dilakukan khataman Al-Quran, mauludan (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan makanan khas bubur harisah.


Legenda rakyat

Menurut legenda rakyat, dikatakan bahwa Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia. Maulana Malik Ibrahim Ibrahim dan Maulana Ishaq disebutkan sebagai anak dari Maulana Jumadil Kubro, atau Syekh Jumadil Qubro. Maulana Ishaq disebutkan menjadi ulama terkenal di Samudera Pasai, sekaligus ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Syekh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah; Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan; dan adiknya Maulana Ishak mengislamkan Samudera Pasai.

Maulana Malik Ibrahim disebutkan bermukim di Champa (dalam legenda disebut sebagai negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun. Ia menikahi putri raja yang memberinya dua putra; yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri. Setelah cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, ia hijrah ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya. Setelah dewasa, kedua anaknya mengikuti jejaknya menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Maulana Malik Ibrahim dalam cerita rakyat terkadang juga disebut dengan nama Kakek Bantal. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah, dan berhasil dalam misinya mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara.

Selain itu, ia juga sering mengobati masyarakat sekitar tanpa biaya. Sebagai tabib, diceritakan bahwa ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Champa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.

Wafat

Setelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.

Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut:

Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para Sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.

Saat ini, jalan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Jalan Malik Ibrahim


Baca Selengkapnya...... Read more...

KOLOM INFORMASI DAN LAYANAN

Informasi dan layanan ini adalah merupakan layanan Blog penyedia informasi di Indonesia khususnya di Gresik dan beberapa kota yang lain, Layanan informasi yang ditawarkan adalah mengenai Budaya, Wisata, Olah Raga, Gadget dan lain sebagainya di gresik dan dan kota-kota di Indonesia.
Informasi yang disajikan adalah Lugas dan informatif dengan tujuan agar para pembaca dan pencari informasi dapat memahaminya dengan baik.

Baca Selengkapnya...... Read more...
Design By : Mohammad Sholik

  © www.gresik-info.blogspot.com Mohammad Sholik by 2010

Back to TOP